Ratusan pekerja antusias meminta foto dan bersalaman dengan Khofifah, sambil melakukan pertunjukan gestur dua jari sebagai tanda dukungan. “Bu Khofifah, lanjutkan doa periodenya,” ujarnya.
Selama kunjungannya, banyak pekerja yang mengeluhkan mengenai kondisi penangkapan ikan yang dipengaruhi oleh penurunan harga akibat dampak ekonomi global. Rudi Winarto, seorang buruh nelayan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Khofifah selama masa kepemimpinannya. “Kami berharap harga ikan kembali stabil, terima kasih Bu Khofifah, atas perhatian yang diberikan kepada nelayan,” katanya.
Dalam wawancara dengan media, Khofifah menjelaskan alasan kunjungannya ke TPI Brondong, mengingat produksi ikan Jawa Timur merupakan yang tertinggi di Indonesia. Ia berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan dan produksi sektor perikanan. “Meski sempat terjadi deflasi awal tahun ini, kondisi perekonomian sudah mulai membaik,”ujarnya.
Khofifah juga menyoroti potensi pasar ikan di Brondong yang banyak dibeli oleh eksportir. Namun, ia mengingatkan bahwa perubahan perekonomian di negara importir dapat mempengaruhi serapan ikan dari daerah tersebut.
*Sebagai solusi, Khofifah mengusulkan pengundangan investor di sektor perikanan* untuk membuka industri pengolahan ikan di Lamongan. “Dengan adanya pabrik, kita dapat mengatasi masalah kelebihan pasokan dan memastikan kontinuitas pasokan bahan baku,” katanya.
K. Ganyot
Posting Komentar