JAKARTA— Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo mengapresiasi inovasi jajaran Polres Blitar yang menggerakan budidaya benih jagung super yang diberi nama Benih Hibrida Jenis TKS 234 dengan Merk Bhayangkara.
“Terima kasih kepada masyarakat tani, Gapoktan, Polres Blitar, Polda Jatim, Primkopol Resor Blitar dan CV Lang Buana yang sudah bersinergi dan ikut serta dalam berinovasi dalam mendukung Program Ketahanan Pangan melalui Budidaya Benih Jagung yang berkualitas tinggi,” kata Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).
Komjen Dedi yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Pangan Polri ini berharap benih jagung bhayangkara dapat membantu meningkatkan produksi jagung dalam negeri sekaligus langkah nyata dukungan Polri mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Diharapkan benih jagung tersebut dapat bermanfaat dan sukses dalam mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto,” tekan Dedi.
Benih Jagung Bhayangkara memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki ketahanan akar dan kerebahan batangnya serta toleran terhadap penyakit. Dan bobot per 1000 bijinya berkisar 367,89 gram.
Dengan kadar protein 9,10 persen dan kandungan karbohidrat 85,43 persen. Jumlah produksinya juga cukup tinggi berkisar 12,72 ton per hektare dengan hasil panen sebanyak 10,44 ton per hektare.
Dedi menjelaskan, benih bhayangkara ketika mulai ditanam pada 28 Agustus 2024 di lahan seluas 0,686 hektare milik Polres Blitar yang lokasinya bertahan di samping Mako Polres Blitar. Dan dipanen pada 18 Desember 2024 lalu mampu menghasilkan 2.115 kilogram secara gelondongan.
Dengan hasil pipil basar seberat 1.820 kilogram, kemudian setelah disortir kering dan siap jadi benih menghasillan 1.456 kilogram.
Dengan benih yang dihasilkan seberat kurang lebih 1,5 Ton tersebut saja dapat memenuhi kebutuhan benih untuk 100 Hektar lahan jagung. Apalagi apabila lahan di wilayah Kabupaten Blitar yang digunakan untuk budidaya benih lebih luas dan lebih banyak, tentunya semakin banyak pula benih jagung yang dapat dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan yang cocok untuk tanam jagung secara nasional.
Komjen Dedi mengatakan, Polri juga telah melakukan gerakan tanam jagung serentak di seluruh Indonesia dengan target 1,7 juta hektare lahan dijadikan tanaman jagung.
Sejak diluncurkannya Gugus Tugas Polri, sampai saat ini, Polri telah menanam jagung seluas 3.727 hektar, dan ditargetkan pada kuartal 1 tahun 2025 mencapai 300 ribu hektar.
Dalam pelaksanaannya, Dedi menyampaikan bahwa jajarannya mengoptimalkan teknologi dalam melakukan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan dan menganalisis pelaksanaan menggunakan aplikasi berbasis AI.
“Kami beserta jajaran wilayah bekerja ekstra keras, untuk terus mendukung pemerintah dengan menggerakan seluruh elemen masyarakat demi mencapai target 1 juta hektar lahan jagung atau produksi 4 juta ton jagung pada tahun 2025,” ujar Dedi.
“Hari ini Kapolri bersama Menteri Pertanian melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak 1 juta hektare, yang di pusatkan di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang,” demikian Komjen Dedi.
Posting Komentar