![]() |
Oleh : Arwin Tambora Owner Berita Kasus Indonesia |
Sebelumnya saya akan mengenalkan lebih dekat Senapan mesin serba guna atau senjata Legendaris yang di sebut GPMG (General Purpose Machine Gun).
Di linkup TNI ada dua yang dipakai sejak beberapa dekade belakangan, yakni M-60 buatan Saco Defense - AS, dan satunya lagi adalah FN MAG (Mitrailleuse D'appui General) buatan FN (Fabrique Nationale), Belgia.
Baik M-60 dan FN MAG, keduanya adalah GPMG yang menggunakan amunisi kaliber 7,62 mm NATO.
Sedang, istilah "Reklosed (Ricochet)" atau "Pentalan Peluru" terjadi ketika peluru menabrak permukaan yang keras dan terpental ke arah yang tidak terduga. Hal ini dapat menyebabkan peluru berubah arah dan berpotensi mengenai target yang tidak diinginkan.
Ricochet dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti :
• Sudut peluru saat menabrak permukaan.
• Kekerasan permukaan yang ditabrak peluru.
• Kecepatan peluru saat menabrak permukaan.
Ricochet dapat membahayakan orang atau objek di sekitar area tembakan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ricochet saat menembak.
Adanya pemberitaan miring tentang berita peluru nyasar dari beberapa media online yang terjadi di Puslatpur, Grati beberapa hari lalu sehingga mengakibatkan jatuhnya korban, saya pun berusaha menggali lebih dalam tentang jenis senjata yang di pergunakan oleh TNI AL, istilah Ricoched dan dari berbagai Nara sumber di lapangan, sehingga saya berusaha menarik kesimpulan sementara bahwa korban bukan terkena peluru nyasar.
Karena apabila terkena amunisi/ proyektil dipastikan telah terjadi Ricochet/ pentalan peluru sebelumnya, dimana proyektil setelah keluar dari laras senapan akan mengalami pembelokan atau berubah arah saat terkena benda keras dan bisa dipastikan dari ricochet tersebut proyektil akan rusak atau hancur.
Namun dari beberapa media sosial dengan durasi pendek, saya sempat dibuat bingung karena amunisi/ proyektil yang di pegang oleh seseorang terlihat utuh, tidak ada kerusakan sedikitpun, tampak tidak lecet, tidak penyot atau bahkan sampai pecah.
Dan akan saya pastikan dampak pada korban pun tidak akan bisa dibayangkan apabila ada bahasa peluru nyasar. Karena amunisi/ proyektil dari senjata GPMG jenis FN MAG yang keluar dari laras suhunya berkisar 1.500 sampai 2.000 derajat celcius, jelas korban akan mengalami luka bakar dan pada umumnya akan terjadi pendarahan pasif dimana darah akan menggumpal karena panasnya amunisi.
Jarak efektif tembakan senjata GPMG jenis FN MAG antara 800 sampai 1.000 m, masih bisa di kontrol dengan kecepatan awal 730 m/ second atau lebih kurang 1.5 detik sampai di 1.000 m.
Menurut sumber yang di percaya, setelah diperhatikan dari tempat menembak ke korban tidak segaris karena ini tidak segaris dengan korban dan dari tempat menembak ke korban itu cuman sekitar 900 m jadi dibawah 1.000 m.
Sedang jarak maksimum senjata ini lebih kurang 3.725 m, jatuhnya proyektil apabila tidak mengalami benturan apapun, akan jatuh pada jarak 4.000 m atau 4 kilo meter, maka apabila korban berada pada jarak kurang dari 1.000 m bukan hanya menimbulkan luka gores (terserempet peluru, seperti yang sudah diberitakan), korban malah akan mengalami pecah kaki atau bahkan sampai meninggal.
Dan dari foto yang saya dapatkan, saya melihat bahwa korban dalam kondisi baik, menurut nara sumber korban mendapatkan luka tidak lebih dari 2 cm dengan kedalaman luka tidak lebih dari 1 cm dan lebar luka di antara 1.5 cm.
Jadi dari pokok pembahasan di atas mana yang benar...
√ Seandainya korban jatuh karena ricoched kenapa peluru dalam keadaan utuh...?
√ Seandainya korban terkena peluru nyasar atau terserempet proyektil dengan kecepatan 1.5 detik dalam jarak 1.000 m, maka dipastikan korban akan mengalami pecah kaki atau bahkan meninggal dan proyektil tersebut akan hilang atau tidak berada di tempat, kenapa proyektil masih berada di dekat korban...?
√ Atau ada faktor lain di luar perkiraan saya...?
Sementara saya beropini berdasarkan sumber dan nara sumber yang bisa di pertanggung jawabkan sambil menunggu keterangan dari pihak yang terkait.
Sumber :
www.indomiliter.com/fn-mag-762mm.