TULUNGAGUNG - Hari ketiga pencarian korban air bah di kecamatan pagerwojo, Tulungagung agung, Senkom Mitra Polri mengoperasikan speedboat untuk menyisir area waduk Wonorejo. Hal ini bertujuan untuk mengintensifkan pencarian terhadap korban air bah saat salah satu korban belum ditemukan.
Ketua Senkom Mitra Polri Tulungagung, Bachrudin Fais S. PT., S. H pada wartawan media ini menyampaikan bahwa pengoperasian speedboat diharapkan semakin memperbesar korban yang tersisa bisa segera ditemukan. " Melihat luas waduk wonorejo hampir 380 Ha maka Senkom Mitra Polri Tulungagung mengoperasikan speedboat untuk mengintensifkan pencarian korban yang tersisa, " Ujar Fais. Dengan luas tesebut waduk wonorejo mempunyai daya tampung air sekitar 122 juta kubik.
Pada Kamis pagi (22/05/2025) atau hari ketiga pencarian korban air bah telah ditemukan jasad Eti Puspitasari selaku orang tua dari Najma Herra Ramadhani. Jasad Eti ditemukan mengambang kira-kira 500 meter dari muara sungai tempat korban jatuh. Jasad Najma ditemukan pada sore hari saat berita ini ditulis.
Eti dan Najma merupakan kedua korban yang terjatuh ke dalam sungai. Sebagaimana diketahui bahwa kedua korban sedang melintas di atas jembatan ketika air bah menerjang. Saat dicari, warga masyarakat hanya menemukan kendaraan roda dua yang ditumpangi kedua korban. Kejadian ini terjadi pada sore 19 Mei 2025. Yaitu pada saat mereka berdua perjalanan dari sekolah tempat Najma belajar menuju tempat tinggal keduanya.
"Kami berharap agar kita semua waspada terhadap bencana hidrometrologi", kata Ketua Senkom Mitra Polri Tulungagung. Beliau menambahkan bahwa apalagi berdasarkan perkiraan cuaca Indonesia sedang memasuki musim kemarau basah. Dengan demikian curah hujan lebih tinggi dibandingkan biasanya.
