Pasuruan | Hanya karena ucapannya yang dianggap bernada tinggi MS selaku korban di duga dianiaya RD cs pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025 sekira pukul 13.00 wib di depan rumah RD yang terletak di Lingkungan Randukerto Rt. 01/ Rw. 07, Desa Rebalas, Kec. Grati, Kab. Pasuruan.
Bermula ketika MS mendatangi rumah RD untuk meminjam gergaji mesin sekaligus meminta ijin untuk memotong ranting di depan rumah RD dikarenakan pada saat tersebut aliran listrik di rumah MS mengalami gangguan, sekira pukul 12.30 wib.
Setelah MS memotong ranting-ranting tersebut, RD mendatangi MS dan menanyakan, "Bagaimana jika nantinya ranting-ranting tersebut menghalangi jalan ?", namun MS malah menjawab dengan nada tinggi.
 |
| MS ketika visum di RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan |
Mendapatkan perlakuan tersebut RD pada akhirnya mencekik leher MS, mencengkeram lengan kanan MS sambil melakukan pemukulan dengan tangan kosong dan disusul perlakuan dari tersangka lain yang juga melakukan pemukulan dengan tangan kosong sehingga mengakibatkan korban MS terjatuh.
Akibat dari kejadian tersebut, MS mengalami nyeri pada bagian leher, lengan kanan, rahang kanan dan area belakang kepala.
Di dampingi kerabat keluarganya, MS pada akhirnya melaporkan RD cs atas dugaan penganiayaan ke Mapolres Pasuruan Kota, sesuai Surat Tanda Terima Laporan/Pengaduan Masyarakat, Nomor : STTLPM/SAT RESKRIM/315/VIII/2025/SPKT/POLRES PASURUAN KOTA/POLDA JATIM.
(red)
