TULUNGAGUNG | Setelah upaya pencarian Senkom mitra polri bersama tim gabungan hanya menemukan Ibu dari 2 korbannya ibu dan anak yang dilaporkan hilang. Diduga hanyut saat melintasi jembatan kayu pada Senin ,19 Mei 2025 sore. Keduanya dalam perjalanan pulang usai menjemput sang anak dari sekolah.
Korban bernama Eti Puspitasari, yang saat kejadian menjemput putrinya, Najma Herra Ramadhani, dari MI Unggulan Al Azhaar Pagerwojo. Keduanya bertolak dari sekolah sekitar pukul 14.00 WIB untuk pulang menuju rumah mereka di Pundung, Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, Pagerwojo, dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer.
Menurut informasi dari keluarga, seharusnya perjalanan tersebut tidak memakan waktu terlalu lama. Namun, hingga pukul 16.00 WIB, Eti dan Najma tak kunjung tiba di rumah. Pihak keluarga yang mulai khawatir mencoba menghubungi keduanya melalui telepon, namun tidak ada jawaban.
Pencarian mandiri pun segera dilakukan oleh keluarga dengan menyusuri rute yang biasa dilalui Eti dan Najma. Sekitar pukul 16.30 WIB, upaya pencarian membuahkan hasil, namun dengan kabar yang mengkhawatirkan. Keluarga menemukan sepeda motor yang diduga digunakan korban serta sebuah jaket tersangkut pada ranting pohon di pinggiran sungai yang dilewati jembatan kayu.
Lokasi penemuan tersebut mengindikasikan bahwa keduanya kemungkinan besar melintas di jembatan kayu tersebut saat kejadian air bah. Diduga, hujan deras yang mengguyur wilayah hulu pada sore hari menyebabkan debit air sungai meningkat drastis dan memicu banjir bandang yang menerjang jembatan saat keduanya melintas.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari SENKOM ( Sentra Komunikasi) SAR kabupaten Tulungagung, BPBD, kepolisian, TNI, serta relawan dan warga setempat segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian menyusuri aliran sungai. Tim bekerja tanpa henti meski dihadang berbagai kendala, termasuk arus sungai yang deras, cuaca tidak menentu, dan medan yang terjal menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.
Dalam operasi ini, Senkom SAR Kabupaten Tulungagung memainkan peran vital dengan menugaskan dua relawan andalannya, Kholis Maula dan Danu Subroto , untuk berkoordinasi di lapangan. Keduanya turut serta dalam penyisiran daerah aliran sungai dan memastikan pencarian berjalan sistematis. Senkom Mitra Polri Tulungagung menerjunkan sebanyak 30 personil.
Saat berita ini diturunkan, Eti Puspitasari sudah ditemukan, sedangkan putrinya, Najma Herra Ramadhani, masih dalam pencarian. Pihak keluarga berharap keduanya dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Warga di sekitar lokasi diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca dan potensi kenaikan debit air sungai.
Sampai hari ini Kamis (22/05/2025) Senkom Mitra Polri Tulungagung bersama relawan² lain serta instansi terkait masih melakukan penyisiran di waduk Wonorejo Tulungagung, tempat sungai bermuara. Seluruh tim pencarian berharap korban bisa sgera ditemukan.