Gianyar – Dalam upaya memperkuat strategi nasional dalam menangani kejahatan yang melibatkan warga negara asing (WNA), Tim Karojianstra Stamaops Polri melakukan kunjungan kerja ke Polres Gianyar pada Selasa (20/5). Kegiatan berlangsung di Rupatama Catur Prasetya Polres Gianyar,
Dipimpin langsung oleh Karojianstra Stamaops Polri, Brigjen Pol. Marsudianto, S.I.K., M.Si., kunjungan ini diikuti oleh tim pengkajian strategi dari Mabes Polri, pendamping dari Polda Bali, serta para Kapolres dari wilayah Bali timur, yakni Gianyar, Klungkung, Karangasem, Wakapolres Bangli, dan jajaran pejabat utama masing-masing satuan wilayah.
Dalam sambutannya, Brigjen Marsudianto menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menyerap masukan dari jajaran kewilayahan sebagai dasar perumusan strategi nasional yang akan disampaikan kepada Kapolri. Ia menyoroti kompleksitas persoalan yang timbul akibat meningkatnya jumlah WNA yang tinggal dan beraktivitas di Bali.
“Jika tidak dikelola dengan baik, keberadaan mereka dapat memicu konflik sosial. Kita harus memastikan bahwa WNA yang datang adalah wisatawan berkualitas, bukan yang bekerja atau membuka usaha tanpa izin,” tegasnya.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam antara Tim Pengkajian dan pejabat utama Polres jajaran. Tiga aspek utama menjadi fokus pembahasan, yakni:
1. Penanganan kejahatan yang melibatkan WNA, baik sebagai pelaku maupun korban,
2. Strategi dan inovasi kreatif dari jajaran Polda Bali,
3. Upaya penegakan hukum serta kendala dalam penanganan kasus yang melibatkan WNA.
Kapolres Gianyar, AKBP Umar, S.I.K., M.H., menyatakan kesiapan jajarannya mendukung langkah Mabes Polri. “Fenomena keterlibatan WNA dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat sudah sangat terasa. Harapannya, regulasi dan penindakan ke depan bisa lebih terarah,” ujarnya.
Senada, Wakapolres Bangli KOMPOL Willa Jully Nendissa, S.I.K., menekankan pentingnya sinergi lintas sektor. “Isu WNA bukan hanya tugas kepolisian. Imigrasi, Dinas Pariwisata, dan instansi lain juga harus terlibat agar pendekatan kita lebih komprehensif,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama. Tim Mabes Polri menegaskan bahwa hasil pengkajian ini akan dirumuskan menjadi kebijakan strategis di tingkat nasional, dan tidak menutup kemungkinan dituangkan dalam bentuk Keputusan Presiden (Kepres) apabila diperlukan. ***