Pasuruan | Puluhan warga dusun Besuki, desa Kejapanan, Kecamatan Gempol - Pasuruan lakukan "aksi massa" di jalan sebelah bangunan baru yang akan dibuat pabrik milik PT. APP guna hentikan truk pengangkut tanah urug agar berhenti beraktifitas. Kamis, 02/09/2025.
Aksi massa yang dilakukan oleh warga dusun Besuki dengan didampingi LBH TNT dan Media Berkasindo ini bertujuan untuk memancing Kepala Dusun Besuki agar merapat ke lokasi PT. APP yang sedang melakukan pengurugan lahan.
Tak berselang lama, melalui satpam PT. APP akhirnya Kepala Dusun dihubungi via telpon selular dan yang bersangkutan pun datang menemui warga ditengah terik matahari.
Dialog diawali oleh Yudi dan Herman dari media online Berita Kasus Indonesia dan LBH TNT sebagai pendamping warga sekaligus mediator.
Setelah dijelaskan oleh keduanya, Kepala Dusun pun faham dengan maksud dan tujuan warganya melakukan aksi massa tersebut, yakni warga menuntut agar Kepala Dusun dalam membuat kebijakan jangan seenaknya sendiri dan supaya transparan dalam segala hal, termasuk yang menyangkut urusan keuangan.
"Kepala dusun sebelumnya menyatakan bahwa lahan milik PT. APP kelak jika sudah mulai diurug akan dimusyawarahkan lagi dengan RT, RW dan para warga, namun kenyataannya sampai kita melakukan aksi massa baru bilang akan dimusyawarahkan lagi. Bahkan kepala dusun baru bilang kalau ternyata ada kompensasi uang sebesar 8 juta rupiah dari pihak PT. APP setelah warga beraksi", ujar salah satu warga kepada kepala dusunnya dan di benarkan oleh semua warga yang melakukan aksi.
Setelah terjadi dialog yang cukup menegangkan dan belum ada titik temu, akhirnya warga beramai ramai mengajak kepala dusun ke balai desa Kejapanan untuk melanjutkan dialog dan adu argumen ditengahi oleh kepala desa.
Namun sesampai di balai desa, Kepala Desa ternyata tidak ada, dan adu argumen pun akhirnya ditengahi oleh sekretaris desa.
Dalam pertemuan dibalai desa, sekretaris desa menyarankan kepada kepala dusun Besuki bahwa beberapa hari kedepan segera mengumpulkan warga, ketua RT dan RW sekaligus membuat catatan kas dusun lantas supaya menjelaskan pada warga terkait keluar masuk kas dusun demi terciptanya transparansi keuangan di dusun Besuki.
"Selain transparansi keuangan, kami juga menuntut transparansi kebijakan-kebijakan lainnya yang dibuat oleh kepala dusun jangan hanya melibatkan segelintir orang-orang dekatnya saja, namun harus melibatkan semua warga dusun", ungkap warga secara bersamaan.
(Red)