Sidoarjo – Musibah memilukan terjadi pada Senin, 29 September 2025, ketika bangunan mushala tiga lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk secara tiba-tiba. Kejadian tragis ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, termasuk para santri anak-anak yang saat itu tengah menjalankan aktivitas ibadah.
Menyikapi peristiwa ini, Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur menyampaikan pernyataan resmi yang penuh keprihatinan.
> “Sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur, saya menyampaikan keprihatinan dan duka cita yang mendalam atas musibah ambruknya bangunan mushala tiga lantai di Pondok Pesantren Al-Khoziny Buduran, Sidoarjo, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, termasuk anak-anak santri yang sedang menjalankan aktivitas ibadah. Kami menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak-anak adalah prioritas utama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur menegaskan pentingnya investigasi yang menyeluruh dan transparan. “Kami mengajak seluruh pihak terkait untuk segera melakukan investigasi guna mengetahui penyebab pasti dari ambruknya bangunan ini serta memastikan akuntabilitas agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.
Selain menyoroti aspek penyelidikan, perhatian khusus juga ditekankan pada pemulihan anak-anak korban. “Penanganan pemulihan dan rehabilitasi bagi anak-anak korban harus mendapatkan perhatian penuh, termasuk perlindungan fisik, psikologis, dan pemenuhan kebutuhan dasar mereka selama masa pemulihan,” tambahnya.
Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu memberikan dukungan. “Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memberikan dukungan dan doa agar para korban segera pulih, serta keluarga yang ditinggalkan mendapatkan penghiburan dan bantuan yang layak. Kami juga akan mengawal proses penanganan kasus ini hingga tuntas demi memastikan hak-hak anak terlindungi secara optimal sesuai prinsip perlindungan anak yang berlaku,” tutupnya.
Tragedi ini menjadi peringatan keras akan pentingnya jaminan keamanan bangunan di lingkungan pendidikan, khususnya pondok pesantren, demi keselamatan anak-anak santri yang tengah menimba ilmu.
Iwan